Konituban.com- Pihak sekolah panitia penyelengara Wall Climbing Competition 2016, Kelompok Pecinta Alam Cakra Buana Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tuban, mewajibkan siswa kelas sepuluh untuk mengikuti kejuaraan yang digelar atas kerja sama dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan KONI Tuban tersebut.
“Kelas sepuluh kami wajibkan untuk mengikuti kejuaraan ini, minimal setiap satu kelas ada satu atlet yang mewakili, baik itu putra maupun putri,” kata Adnan Ridwan, Guru dan juga Juru Bicara MAN Tuban (17/12).
Selain kelas sepuluh, lanjut Ridwan, kelas sebelas juga kita intruksikan untuk mengikuti lomba panjat tersebut. Namun tidak diwajibkan, karena pihak sekolah hanya menfokuskan pada kelas sepuluh yang tidak begitu banyak memiliki kegiatan wajib di sekolah saat akhir semester seperti saat ini.
“Setidaknya ada dua belas atlet dari kelas sepuluh dan 15 atlet dari kelas dua belas yang ikut meramaikan kejuaraan panjat di MAN Tuban ini,” terang Ridwan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tujuan dari diwajibkannya kelas sepuluh mengikuti lomba panjat tersebut, untuk menggali dan mencari bibit bibit atlet panjat di MAN Tuban sendiri. “Syukur-syukur kalau ada yang berbakat dan masuk dalam pencarian atlet Porprov dari FPTI.” Imbuhnya.
Pihak MAN Tuban berharap, agar dari sekian banyak atlet panjat dari MAN Tuban yang mengikuti lomba, ada beberapa yang meraih juara dan masuk dalam bidikan FPTI untuk dibina dan dapat tampil di ajang Porprov VI Jatim 2019 mendatang. (Cho)