Konituban– Laga perempat final, Cabang Olahraga Sepakbola, pada Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab) Tuban 2016, yang mempertemukan kesebelasan tim Merakurak dan tim Tambakboyo, di lapangan Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek berakhir dengan skor 6-0 tanpa balas atas keungglan Tambakboyo.
Sejak menit pertama pertandingan, kesebelasan tim Tambakboyo sudah nampak mendominasi jalanya pertandingan. Pemain yang saat bertanding mengenakan seragam hijau tua itu terus memberikan tekanan kepada tim lawan yakni kesebelasan Kecamatan Merakurak.
Belum sepuluh menit pertandingan babak pertama berjalan, gol pertama berhasil dicetak pemain tim Kecamatan Tambakboyo, namun setelah wasit memberikan hadiah penalty menyusul pelanggaran hand ball dilakukan pemain tim Merakurak didaerah pertahanan sendiri. Eksekusi Nur Edi S, menjadi gol pertama tim Tambakboyo dilaga perempat final itu.
Satu gol lebih unggul membuat tim kecamatan pesisir tuban itu semakin percayadiri. Dibawah komando pelatih Kaeri dari luar lapangan, tim itu terus memberikan tekanan kepada Merakurak yang terus memberi perlawanan. Namun pada menit ke 27, tim Kecamatan Merakurak akhirnya tidak mampu menahan serangan dari Tambakboyo dan Nur Edi S yang sebelumnya menjadi eksekutor penalty kembali menembakan bola kegawang tim lawanya itu.
Tertinggal dua angka, kecamatan Merakurak mulai melakuka perlawanan dengan memberikan serangan kedaerah pertahanan Tambakboyo, namun bola berhasil dikembalikan ke daerah pertahanan merakurak, hingga sebuah pelanggaran fatal kembali teradi. Lagi-lagi wasit memberikan hadiah penalty bagi tim Tambakboyo. Nur Edi S yang kembali ditunjuk sebagai eksekutor berhasil membuat bola bersarang digawang tim Merakurak yang takmampu dibalas tim Merakurak hingga turun minum babak pertama laga.
Memasuki babak kedua, pemain dari Tambakboyo semakin beringgas, opsesi menuju final membuat tim ini terus melancarkan serangan kedaerah pertahanan tim Merakurak. Gol ke empat berhasil dicetak pemain Tambakboyo, kali ini lewat tendangan Zaenudi pada menit ke 63, yang disusul satu gol dibelakang Zaenudi oleh Abdul Mujib pada menit ke 68.
Menjelang berakhir pertandingan, Merakurak yang jauh tertinggal justru melakukan gerakan fatal digawang sendiri, maksud Moch Ali menyelamatkan daerah pertahanan justru memuat bola bergulir kedalam gawang sendiri. Hingga babak kedua pertandingan usai tim kecamatan Merakurak tidak mempu membalas enam gol yang bersarang digawang mereka.
Usai pertandingan, pelatih Tambakboyo, Kaeri mengaku semakin optimis melaju ke final, apalagi menurt pelatih itu, saat ini sudah tidak ada tim yang perlu dikhawatirkan setelah Kecamatan Kerek yang sebelumnya ditakutkan tidak lolos babak penyisihan.
“Alhamdulillah bisa melaju ke semi final, Kecamatan Kerek yang sebelumnya kami takuti tidak lolos di penyisihan, ini akan menjadi awal yang baik bagi kami,” kata Kaeri.
Kaeri mengaku optimis juara di cabang olah raga sepak bola ini dan mampu mempersembahkan emas bagi Kecamatan Tambakboyo, keyakinan itu merujuk pada pertandingan Bupati Cup tahun lalu yang berhasil diposisi runerup (juara dua).
“Kami optimis juara dan mampu mempersembahkan emas bagi kecamatan kami, yakin saja karena sebelumnya juara dua di bupat icup, mohon doanya saja mas,” pungkas Kaeri. (Uki)