HomeBeritaTuban Wakili Jatim Di Ajang Nasional

Tuban Wakili Jatim Di Ajang Nasional

KoniTuban.com – Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam. Setiap suku, etnis, dan agama yang ada di seluruh penjuruh tanah air memiliki permainan tradisional masing-masing. Dalam perkembangnya, sebagian permainan itu disebut sebagai olahraga tradisional, karena memenuhi dua unsur, yaitu olahraga” dan sekaligus juga “tradisional”.

Olahraga tradisional bisa dibilang hampir punah tergerus kemajuan jaman. Olahraga rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi itu hampir tidak pernah lagi dimainkan anak-anak di daerah, khususnya kota-kota besar. Akibatnya anak-anak jaman sekarang menjadi asing dengan olahraga tradisional yang merupakan aset kekayaan budaya bangsa.

Untuk melestarikan warisan budaya tersebut, sejak beberapa tahun terakhir pemerintah daerah maupun pusat mulai getol menggelar lomba-lomba atau festival olahraga tradisional. Salah satunya adalah kabupaten Tuban. Beberapa jenis olahraga tradisional yang sering dilombakan adalah Terompah Panjang, Dagongan, dan Sumpitan.

Prestasi Cabang Olahraga (Cabor) Tradisional Kabupaten Tuban, bisa dibilang cukup memuaskan. Berbeda dengan Cabor modern yang prestasinya terpuruk, Cabor Tradisional ternyata lebih mampu berbicara di level nasional. Bahkan rencananya Kabupaten Tuban akan mewakili provinsi Jawa Timur dalam Forum Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) di Denpasar Bali, pada Oktober 2015 mendatang.

Meski masih menyisahkan waktu 2 bulan, Cabor Tradisional Tuban tidak mau buang-buang waktu. Mereka sudah mulai menggelar latihan bersama demi meraih prestasi yang membanggakan. Dari tiga kategori yang dilombakan nanti, Kabupaten Tuban akan mewakili di dua kategori, yaitu Terompah Panjang dan Dagongan.

Terompah Panjang sudah cukup dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dan sering dilombakan pada acara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan Agustus. Olahraga ini mempergunakan kayu panjang dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan menempuh jarak yang telah ditentukan. Olahraga ini dilakukan oleh lima orang dalam sepasang terompah.

Sedangkan Dagongan adalah permainan olahraga tradisional mempergunakan bambu sebagai alat mengadu kekuatan, yang dimainkan secara beregu, sebanyak 7 orang, terdiri dari 5 pemain dan 2 cadangan. Dagongan ini merupakan kebalikan dari Tarik Tambang. Jika Tarik Tambang cara bermainnya dengan saling manarik, sedangkan untuk Dagongan, kedua regu saling mendorong sekuat tenaga untuk mencari kemenangan.

Untuk Terompah Panjang, Kabupaten Tuban akan memberangkatkan sebanyak 2 tim, putra dan putri. Namun untuk Dagongan direncanakan hanya satu tim putri saja. Kini para atlet sudah mulai menggelar latihan bersama. Latihan dilakukan di kawasan pantai mengingat lomba di Denpasar Bali nanti akan dilangsungkan di atas pasir pantai.

“Untuk mempersiapkan lomba di Denpasar Bali nanti, kami terus melakukan latihan kekompakan regu dan fisik. Karena arena lomba nanti akan berlangsung di pasir pantai, maka, kami juga terus melakukan latihan di pantai dalam seminggu dua kali latihan,” kata koordinator Cabor Tradisonal Kabupaten Tuban, Abdul Rokhman, kepada Formasi.

Selain mengikuti FORMI di Denpasar Bali, Kabupaten Tuban juga akan mewakili Jawa Timur pada kejuaraan olahraga tradisional tingkat nasional di Makassar, pada 23-26 Oktober 2015 mendatang. Namun pada ajang bergengsi kali ini Kabupaten Tuban hanya akan mewakili jawa Timur pada kategori Olahraga Tradisional Sumpitan

Sebagai persiapan, para atlet olahraga tradisional Sumpitan rutin melakukan latihan dengan jarak 10 meter, 15 meter, hingga 20 meter. “Tiga atlet Sumpitan ini, juga terus kami latih agar dalam pertandingan di Makasar nanti mampu menjuarai secara nasional,” lanjut Rohman.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban, sangat berharap ketiga Cabor yang diberangkatkan mampu membawa harum nama Tuban, dengan menyabet prestasi juara. Harapan besar disematkan pada pundak atlet Cabor Terompah Panjang yang pernah menjadi juara tingkat provinsi Jawa Timur.

“Kami berharap agar masing masing Cabor Tradisional yang akan kami kirim sebagai perwakilan Tuban dan Jawa Timur, mampu juara. Setidaknya untuk cabor Terompah Panjang yang pernah juara tingkat provinsi Jatim, diharapkan dapat kembali juara di Bali,” ujar Kepala Bidang Pordikmas dan Jarahnitra, Disdikpora Kabupaten Tuban, Tony Sudiyantono. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

Budi sulistiyono on Managemen Bakal Rombak Pemain