Konituban.com – Tim sepak bola Kabupaten Tuban di Porprov VI Jawa Timur, secara otomatis memenangkan pertandingan lanjutan ke dua Grup H atas tim lawan dari Kabupaten Banyuwangi.
Tim Tuban, menang Walk Out (WO) karena tim Kabupaten Banyuwangi tidak hadir dilapangan untuk bertanding. Dengan demikian, tim Tuban otomatis dianggap menang dengan skor 3-0 atas tim Banyuwangi.
Perwakilan PSSI untuk Porprov VI Jatim di Tuban, Ashari menyampaikan, dengan ketidak hadiran Kabupaten Banyuwangi, maka pertandingan sore ini diangap WO.
“Sesuai aturan dan regulasi, Kabupaten Banyuwangi dianggap kalah 3-0 karena tidak hadir dipertandingan,” imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa sesuai aturannya, jika hingga waktu kick off tim tidak hadir, secara otomatis akan di anggap WO.
“Kita sudah menunggu hingga pikul 15.00 WIB lebih, namun tim Banyuwangi tidak kunjung hadir,” paparnya.
Ditambahkan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti alasan ketidakhadiran tim Kabupaten Banyuwangi karena belum ada konfirmasi dari yang bersangkutan.
Menanggapai hal tersebut, Manager Tim Sepak Bola Tuban, Budi Sulistyono, bersyukur atas hasil menang tanpa bertanding. Secara tidak langsung tim Tuban diuntungkan dengan padatnya jadwal sepak bola yang harus bermain dua kali berturut-turut.
“Sore hari ini kita mendapat kemenangan tanpa harus bertanding. Apapun hasilnya kita tetap bersyukur,” beber Budi.
Namun demikian, lanjutnya, ia berharap akan lebih baik jika ada pertandingan. Pasalnya, pihaknya juga ada target khusus dipertandingan ke dua melawan Banyuwangi.
“Sebenarnya kita ingin melihat progres anak-anak pasca pertandingan pertama kemarin di laga sore ini. Tapi apa boleh buat, jika memang sudah begini ya kita tetap bersyukur, karena bisa menang mudah,” paparnya.
Tidak adanya pertandinga pada laga hari ini, akhirnya dimanfaatkan dengan baik untuk mempersiapkan diri dipertandingan terakhir Grup H melawan Sidoarjo pada Jum’at, (05/07/2019) mendatang.
“Kita akan fokus dipertadingan melawan Sidoarjo nanti. Karena target kita adalah juara di Grup H, jadi kita harus menang,” tandasnya.
Sementar itu, sejumlah pihak terkait sudah berusaha menghubungi tim Banyuwangi, namun tak membawa hasil. Tim dari Blambangan itu tetap tidak hadir di stadion.
Koordinator lapangan pendamping Tim Banyuwangi Anam saat dikonfirmasi membenarkan bahwa tim Banyuwangi memilih tidak datang ke stadion.
Sebab, tim tersebut kekurangan pemain. Sejak awal tim sepakbola Banyuwangi hanya punya 9 pemain, karena hanya 9 pemain yang lolos secreening. Saat tanding lawan tim Sidoarjo, tim Banyuwangi kalah.
“Jadi, saat main lawan Sidoarjo ya dengan 9 pemain, dan mereka kalah. Kali ini Banyuwangi tidak tanding,” ujarnya.
Dari 9 pemain itu, usai laga melawan Sidoarjo ada 2 pemain yang cidera yakni Vikri dan Aldino. Sehingga tim Banyuwangi kekurangan pemain, dan tak memungkinkan untuk bertanding.
“Untuk berapa skornya atas kemenangan WO itu panitia yang menentukan. Namun, kondisi seperti itu,” kata Anam. (Cho)