Konituban.com – Sudah satu tahun lebih wabah coronavirus-19 (Covid-19) menyebar diseluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Penetapan pandemi Covid 19 membuat cabang olahraga (Cabor) Gulat yang berada di bawah naungan KONI Kabupaten Tuban, tidak sekalipun merasakan kompetisi.
Pandemi yang dimulai sejak awal tahun 2020 lalu ini, membuat Cabor yang menitikberatkan pada kekuatan otot dan teknik kuncian untuk mengalahkan lawan ini tak memiliki kesempatan untuk mengikuti kompetisi, baik di tingkat lokal maupun regional.
“Kalau olahraga lain mungkin masih bisa melaksanakan latihan bersama, bahkan kompetisi secara daring, kalua gulat sama sekali tidak ada kompetisi sejak Pandemi,” ujar Nur Hamid, Ketua Cabang Olahraga Gulat KONI Tuban.
Menurutnya, tiadanya kompeisi selama pandemi bukan tanpa alasan, pembatasan aktifitas sosial dan penerapan jarak, membuat olahraga yang melibatkan dua orang beradu tekni dan kekuatan ini mustahil dilakukan.
“Olahraga gulat itu full body kontak, tidak ada penerapan jarak sama sekali, makanya tidak mungkin kompetisi digelar dimasa seperti sekarang ini,” kata Hamid.
Ditambahkan, hingga saat ini Pengurus Provinsi (Pengprov) Jawa Timur sendiri belum berani memberikan ijin kegiatan kompetisi, termasuk latihan bersama dan sparing antar atlet.
“Latihan saja ada penerapan ketat prokes,” katanya.
Sambil menunggu kondisi membaik, latihan rutin masih terus dilakukan untuk menjaga kebugaran, dan kesiapan para atlet, agar saat kondisi mulai membaik atlet sudah siap menghadapi kompetisi.
“Kami berharap, kondisi segera membaik, kami optimis, dengan dukungan semua pihak termasuk masyarakat pandemic akan segera berlalu,” terang Hamid.
Diberitakan sebelumnya, Sekertaris KONI Tuban, Zaenal Maftuhien, mengatakan, jika kegelisahaan tersebut juga dirasakan sebagian besar cabang olahraga, karena mereka tidak dapat melaksanakan kegiatan kompetisi dan pengukuran hasil latihan para atlet mereka.
“Rata-rata curhatan para Cabor demikian mas, dan kami memaklumi itu, harapan kami tentu saja, kondisi ini segera membaik dan kegiatan pembinaan olahraga prestasi dapat berjalan dengan lancer,” kata Zaenal. (LUK)