Konituban – Gelaran kejuaraan Bola Basket tingkat pelajar SMP sederajat, Bupati Cup XII, dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) Kabupaten Tuban 2016 telah mencapai puncaknya.

Dalam ajang tersebut, tim bola basket putra SMP N 2 Tuban dan tim basket putri SMP N 1 Jatirogo, menjadi tim basket terbaik se Kabupaten Tuban tingkat SMP, setelah berhasil menjadi juara pertama pada turnamen yang diikuti sebanyak 14 tim basket putra dan 11 tim basket putri.
“Tim basket putra SMP N 2 Tuban memang layak menjadi juara, karena memiliki tekhnik, strategi, dan fisik yang bagus. Belum lagi, kekompakan dan operan (Passing) dari para pemainnya yang sangat tepat dan di dukung dengan kemampuan dribel individu yang baik. Sehingga, mereka pantas menjadi juara,” Kata Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Tuban, Akhmad Silfana (16/09).
Tak jauh beda dengan SMP N 2 Tuban, tim Basket putri dari SMPN 1 Jatirogo juga layak menyandang gelar juara. Alasannya, mereka mempunyai strategi pembinaan dan pembibitan atlit yang baik dan berkelanjutan. Sehingga memunculkan banyak pemain basket lokal yang memiliki skill di atas rata-rata anak lainnya.
“Kemampuan anak-anak basket putri dari SMP N 1 Jatirogo, sudah tidak perlu diragukan lagi. Sebab, di ajang kejuaraan Bupati Cup XII kali ini, merupakan raihan juara ke tiga kali mereka secara beruntun. Untuk itu, SMP N 1 Jatirogo pun berhak menjadi pemiliki tetap piala bergilir Bupati Cup ke XII 2016,” imbuh Silfa, sapaan akrabnya.
Di bawah dua tim basket terbaik Tuban tersebut, ada tim basket putri SMP N 1 Palang yang menjadi juara dua. Kemudian untuk SMP N 7 Tuban dan SMP Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban yang harus puas menjadi juara tiga bersama.
Sementara di tim bola basket SMP putra, juara dua di raih oleh SMP N 4 Tuban, di susul SMP N 1 Rengel dan SMP N 1 Semanding yang menjadi juara tiga bersama.
Silfa menambahkan, secara umum, untuk tim basket putri mengalami penurunan kualitas permainan yang cukup signifikan. Indikasinya terlihat dari jumlah skor pertandingan yang masih minim, alias masih banyak yang tak sampai 10 poin.
“Semoga kedepan, kualitas permainan anak-anak basket SMP di Kabupaten Tuban, bisa bertambah baik. Dengan harapan, muncul atlit basket pelajar profesional yang dapat membanggakan Bumi Wali Tuban,” pungkas Silfa. (cho)