Konituban.com – Penundaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI hingga 2023, menjadi kabar yang pahit bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban.
Pasalnya, sejumlah atlet telah diproyeksikan mengikuti kejuaraan bergengsi bagi pelajar nasional yang rencananya akan diselenggarakan di ProvinsiĀ Kepulauan Bangka Belitung dan Sumatera SelatanĀ pada tahun 2021 mendatang.
Penundaan tersebut sebagaimana surat yang diterbitkan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, yang ditandatangani Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, tanggal 19 April 2021.
Beberapa poin menjadi catatan ditundanya even olahraga nasional bagi pelajar tersebut, diantaranya adalah soal pembatasan aktifitas sosial ditengah pandemic Covid 19 yang masih berlangsung, belum rampungnya program pemerintah berupa vaksinasi bagi kelompok masyarakat tertentu.
Serta belum dilaksanakanya vaksin bagi kelompok masyarakat dibawah usia 18 tahun, yang berpotensi menambah rentang resiko penularan pada peserta Popnas.
āTentu dampaknya terkait dengan persiapan dan performa atlet, harapanya program puncak latihan dapat di tampilkan tahun ini. Jika ada penundaan maka perlu melakukan penataan program latihan lagi,ā ujar Sekertaris KONI Tuban, Zaenal Maftuhien (20/04/2021).
Menurutnya, ada beberapa atlet yang sudah ditunjuk mewakili Provinsi Jawa Timur dalam ajang tersebut, salah satunya adalah Hazima atlet Cabang Olahraga Karate. Selain itu beberapa atlet juga sudah mengikuti seleksi untuk turut serta dalam kejuaraan tersebut.
āJika batasan umur tidak berubah seperti domnis, maka atlet sudah tidak dapat berlaga, dan artinya perlu membibit atlet baru. Namun demikian masih ada beberapa atlet yang pelaksanaan di 2023 nanti masih pelajar,ā katanya.
Zaenal berpesan, kepada pelatih dan juga atlet tidak perlu berkecil hati atas penundaan tersebut, pihaknya berharap seluruh atlet tetap bersemangat berlatiih. Terutama atlet muda yang masih dapat berlaga pada tahun 2023. (LUK)