Konituban.com – Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Tuban menggelar sosialisasi dan latihan Senam Ayo Ning Tuban, Senin (21/10/2019), di Pendopo Krido Manunggal Tuban.
Dalam sosialisasi dan latihan tersebut dihadiri Kepala Disparbudpora dan Kepala Dispendik Kabupaten Tuban, Ketua Dharwa Wanita Persatuan Kabupaten Tuban, dan Sekretaris KONI Tuban ini rencanaya akan diikuti 290 peserta yang berasal perwakilan OPD dan Kecamatan, Desa BUMN/BUMD, guru SMP, dan Sanggar Senam se-kabupaten Tuban.
Ketua pelaksana, Sri Rahayu Budi Wiyana, M.Pd., mengungkapkan kegiatan sebagai upaya untuk memasyarakatkan olahraga di kabupaten Tuban, ini diharapkan Senam Ayo Ning Tuban sebagai ikon kabupaten Tuban.
“Kami harap senam ini dapat ditularkan dan diajarkan di lingkungan masing-masing,” kata Sri Rahayu Budi Wiyana.
Sri Rahayu yang juga Ketua DWP Tuban menerangkan pada 15 November mendatang akan diadakan senam massal Ayo Ning Tuban di Alun-alun Tuban dengan tema Tuban Tempo Doeloe, dengan tujuan, ikut menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-726.
Sementara itu, Kepala Disparbudpora Kabupaten Tuban, Drs. Sulistiyadi, MM., menyampaikan apresiasi kepada Perwosi Tuban yang telah memfasilitasi diadakannya senam Ayo Ning Tuban. Melalui senam ini dapat menjadi media promosi kabupaten Tuban.
Lebih lanjut, lagu Ayo Ning Tuban menjelaskan potensi di kabupaten Tuban. Pada liriknya termuat potensi kuliner, objek wisata maupun pesona Tuban lainnya. Karenanya, ini menjadi upaya untuk memperkenalkan kabupaten Tuban dan merangsang wisatawan untuk berkunjung.
“Harapannya, mampu menarik wisatawan untuk pelisiran kabupaten Tuban,” harapnya.
Sementara Sekretaris KONI Kabupaten Tuban, Zainal Maftuchin, M.Pd., menambahkan pihaknya mendukung kegiatan senam Ayo Ning Tuban. Meski bukan termasuk olahraga prestasi, senam menjadi salah satu wahana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga.
“Hal tersebut sejalan dengan visi misi KONI Kabupaten Tuban,” bebernya.
Zainal Maftuchin berharap kegiatan ini dapat dikembangkan dengan melibatkan peserta yang lebih banyak. Dengan demikian mampu wujudkan Tuban menjadi salah satu kebanggaan dalam rangka menghidupkan olahraga di kabupaten Tuban. Tidak hanya itu, mampu memunculkan multiplayer efek lainnya. (kh)