Konituban.com – Kesebelasan kebanggaan masyarakat Bumi Wali, Persatu Tuban, hanya mampu menambah satu poin dalam laga di kandang sendiri. Pasalnya, tim besutan pelatih Edy Sudiarto ini, hanya mampu meraih hasil imbang dengan skor 1-1 saat melawan melawan Martapura FC, di Stadion Loka Jaya Tuban (07/05).
Hasil imbang tersebut, menambah koleksi poin Persatu menjadi 4 (empat). Hasil dari satu kemenangan, satu kekalahan, dan satu hasil seri.
Terkait hasil kurang memuaskan tersebut, Pelatih Kepala Persatu Edy Sudiarto, mengatakan, bahwa ia merasa agak kecewa dengan hasil imbang tersebut. Banyak anak asuhnya menyia-nyiakan peluang meraih poin penuh di kandang sendiri.
Menurut pelatih kelahiran Malang tersebut, Persatu memiliki banyak peluang selama 90 menit pertandingan. Hanya saja, anak asuhnya gagal memanfaatkan peluang yang ada, sehingga hanya bisa menciptakan satu gol penyeimbang saja.
“Kita rugi besar, karena kehilangan dua poin di kandang. Seharusnya, dengan Bermain di depan pendukung sendiri. Kita harus bisa meraih poin penuh,” Kata Edy sapaan akrabnya (07/05).
Namun di balik hasil kurang memuaskan tersebut, Edy merasa cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Karena anak-anak sudah mampu menguasai Ball Posision selama 90 menit pertandingan. “Hanya saja kita kurang beruntung dan kehilangan banyak peluang,”Imbuhnya.
Tercatat, ada beberapa peluang emas yang berhasil di ciptakan oleh pemain Persatu. Baik itu melalui kerja sama yang apik maupun tendangan bola mati. Namun sayang, hanya satu gol yang dapat tercipta melalui sepakan keras Agung Suprayogi di menit ke 63.
Gol yang diciptakan pemain bernomor punggung 10 dari Persatu Tuban tersebut, meruapakan gol penyeimbang. Setelah sebelumnya, gawang Persatu yang di kawal Fajar Setiabudi di bobol pemain depan Martapura FC saat pertandingan baru berjalan 7 menit.
Edy menambahkan, penampilan tim lawan memang cukup baik, sehingga anak asuhnya juga agak kesulitan menerobos benteng pertahanan tim Maratapura FC, yang dikomandoi capten Erwin Gutawa di sector belakang.
Sementara itu, Kapten Persatu Tuban, Dhanu Rosade, mengatakan, ia cukup kecewa dengan kepemimpinan wasit. Menurutnya, wasit dalam pertandingan Minggu sore ini kurang tegas dan ia bersama timnya banyak dirugikan.
“Wasit harusnya lebih tegas, karena ini merupakan pertandingan profesional dan penting bagi ke dua tim,” kata Dhanu sapaan akrabnya.
Namun dibalik itu semua, hasil imbang dalam laga kali ini, akan menjadi evaluasi bagi ia dan rekan-rekannya dalam menyongsong pertandingan tandang melawan Persinga Ngawi di Ngawi pada Sabtu, 13 Mei 2017 mendatang.
“Kedepan, kita akan berusaha keras untuk mencuri poin penuh di kandang lawan,” terang Dhanu dengan optimis. (Cho)