Konituban.com – Tim Persatu Tuban besutan pelatih Purwanto nyaris saja mampu menahan tim Liga 1 Madura United dalam laga uji coba dalam rangka Launching Tim Persatu di Stadion Bumi Wali Tuban.
Pasalnya, pada laga yang berjalan sangat ketat tersebut, Dhanu Rosade dan kawan-kawan mampu menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang emas. Bahkan dua kali sepakan dan tandukan pemain Persatu mengenai mistar gawang.
Persatu bermain terbuka dan menyerang sejak awal. Meski menghadapi tim Liga 1, tak membuat Permainan Persatu terlihat canggung. Sebalikanya, anak asuh Purwanto malah mampu menguasai Ball Posision dan mengatur ritme pertandingan di babak pertama.
Bahkan Madura United justru kesulitan menciptakan gol. Meski beberapa kali pemain besutan Dejan Antonic memperoleh peluang melalui sundulan pemain nomor punggung 7 Engelberd Sani, pada menit ke 22 dan peluang sepakan dari dalam kotak 16 di akhir babak pertama.
Namun hingga tambahan waktu 1 menit, kedua kesebelasan sama-sama belum menciptakan gol dan kedudukan berakhir imbang.
Usai turun minum, pertandingan di babak kedua pertandingan berlangsung ketat. Pada menit 54, pemain Madura United, Gufroni Al Ma’ruf berhasil menjebol gawang Persatu Tuban melalui skema penyerangan yang apik.
Tertinggal 1-0 atas sang tamu, Persatu Tuban terus melancarkan serangan ke lini pertahanan Madura United. Alhasil pada menit ke Persatu sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tendangan pinalti yang dilesatkan Thaufan Hidayat pada menit 73.
Hadiah pinalti tersebut diperoleh karena salah satu pemain belakang Madura United melanggar pemain sayap Persatu Edi Winarno di kotal terlarang.
Persatu nyaris saja menyamakan kedudukan, andai saja sundulan pemain anyar Persaru bernomor punggung 9, Eki Nurhaka tidak membentur mistar gawang bagian atas.
Setelah itu, Persatu Tuban bermain lebih agresif dan kerap mengancam gawang Madura United yang dijaga oleh M Ridwan. Dhanu Rosadhe yang menjadi jenderal lapangan pun kerap memberikan umpan-umpan manja kepada rekannya.
Tercatat, selama babak pertama berlangsung ada lima kali peluang yang berhasil di dapat oleh anak asuh Purwanto, baik melalui tendangan dari luar kotak 16, sundulan hingga peluang kemelut di dalam kotak finalti. Dan dibabak ke dua ada dua peluang emas yang nyaris menjadi Gol andai tidak membentur mistar gawang.
Atas hasil itu, Manager Persatu Tuban, Fahmi Fikroni mengaku cukup kecewa.
“Kita cukup kecewa, karena kita sudah bisa menguasai pertandingan dan menciptakan banyak peluang. Namun sayang, pemyelesaian akhir kita masih kurang,” bebernya.
Namun demikian, Roni tetap memuji permainan timnya, karena secara permainan sudah mampu mengimbangi tim yang kastanya setingkat lebih tinggi.
“Anak-anak bermain cukup baik hari ini. Kedepan kita harapkan bisa lebih baik lagi,” paparnya.
Sementara itu, Pelatih Persatu, Purwanto Suwondo, memuji gaya permainan yang diterapkan anak asuhnya.
“Mereka bermain cukip baik, strategi bisa dijalankan, hanya dipenyelesaian akhirnya saja yang kurang,” kata Purwanto.
Dijelaskan Purwanto, melalui pertandingan uji coba ini, ia mengaku sudah memiliki racikan strategi yang cukup bagua untuk kompetisi di Liga 2 mendatang.
“Ini jadi langkah awal yang cukup baik untuk kedepannya,” tandasnya.
Permainan Persatu juga mendapat pujian dari Pelatih Madura United, Dejan Antonic, yang mengatakan kalau tim Persatu memiliki banyak pemain muda yang bagus.
“Persatu bermain sangat baik, kita bahkan sempat kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama. Namun puji Tuhan, di babak ke dua kita bisa bangkit dan memenangkan pertandingan,” bebernya.
Secara umum, lanjutnya, Persatu merupakan tim yang bagus. Banyak pemain muda yang berbakat dan memiliki kemampuan individu cukup baik. Strategi yang dimainkan juga cukup merepotkan. (Cho)