Konituban.com – Manager tim sepakbola Persatu Tuban, Fahmi Fikroni yang hadir dan mengikuti kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) 2017 di Jakarta, pada Minggu, (8/01) kemarin, mendukung dan menanggapi positif seluruh hasil kongres yang berkaitan dengan regulasi kompetisi Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama,dan Liga Nusantara (Linus) 2017.
Dari hasil Kongres tersebut, ditetapkan beberapa kebijakan bagi tim Divisi Utama, diantaranya, tidak adanya kuota pemain asing di divisi utama dan pembatasan jumlah pemain berusia di atas 25 tahun sebanyak lima pain.
Menurut Roni, kebijakan tidak adanya kuota pemain asing dalam Divisi Utama tersebut sudah tepat. Penyebabnya, banyak club kesulitan mendapat sponsor di masa transisi seperti sekarang ini, terutama club-club daerah.
“Pembatasan tersebut dapat menghemat pengeluaran club,” kata Manager Persatu ini (10/01)
Selain itu, lanjut Roni, peluang pemain lokal untuk tampil di divisi utama juga menjadi jauh lebih besar dengan tidak adanya kuota pemain asing di liga divisi utama.
Sementara untuk pembatasan kuota pemain beruaia di atas 25 tahun sebanyak lima pemain, juga mendapat dukungan dan tanggapan positif dari Manager Persatu, Fahmi Fikroni yang juga anggota DPRD Tuban tersebut.
“Adanya pembatasan usia tersebut sangatlah tepat. Sebab hal itu dapat membuat regenerasi pemain muda di berbagai daerah di Indonesia menjadi lebih baik.” kata Roni.
Kebijakan yang keluar pada Kongres PSSI tersebut menurutnya sangatlah tepat untuk musim pertama pasca pencabutan sanksi FIFA bagi sepak bola Indonesia.
“Semoga semua hasil kebijakan di kongres PSSI 2017 ini dapat memajukan dan memgembangkan prestasi sepakbola nasional di kancah Intrnasional” pungkas Fahmi Fikroni. (Cho)