Peminat Cabor Kempo Meningkat

0
1399

Konituban – Tingkat keikutsertaan peserta cabang olahraga (Cabor) Kempo pada event Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) IV 2016 meningkat dan mengalami progres positif. Seperti pada event Minggu (30/10) kemarin, terdapat empat dojo yang turut andil dalam pelaksanaan even dwi tahunan di tingkat pelajar SD, SMP dan SMA sederajat tersebut.

Terdapat 150 atlet dari empat dojo yang menjadi peserta kali ini. Atlet tersebut masing-masing berasal dari Dojo Polres Tuban, Dojo Semen Gresik, Dojo Ronggolawe dan Dojo Al-Uswah.

Ratusan atlet Kempo tingkat pelajar dari keempat Dojo tersebut saling memperebutkan posisi utama pada empat kelas yang dipertandingkan, diantaranya kelas embu pasangan putra putri, kelas beregu putra putri dan kelas campuran, serta kelas randori di nomor 45-50 kilogram.

“Alhamdulillah peminat Cabor Kempo di Porkab Tuban ke empat ini semakin banyak dan berkembang. Jika sebelumnya di Tuban hanya terdapat dua dojo saja, saat ini sudah bertambah dua dojo lagi,yaitu Dojo Ronggolawe dan Al Uswah, ” kata Nur Sodik selaku Ketua Umum Pengurus Cabang Persatuan Kembo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Tuban (31/10).

Lebih lanjut diterangkan, sebelum Porkab Tuban ke IV dilaksanakan, hanya terdapat dua dojo di Tuban yakni Dojo Semen Gresik dan dojo Polres Tuban. Kemudian seiring waktu cabor kempo mulai banyak dilirik beberapa instansi dan bertambah menjadi empat dojo, dengan dibentukknya Dojo Ronggolawe dan Dojo Al-Uswah.

Dua dojo yang masih tergolong baru tersebut diakui Sodik belum memiliki Surat Keterangan (SK) atau akta kepengurusan. Namun, hal tersebut tidak menjadi soal lantaran untuk mendapat SK harus berada dibawah pengawasan pengurus Perkemi Kabupaten Tuban.

Melalui pertandingan Cabor Kempo kali ini, Sodik berharap dapat menumbuhkan bibit unggulan di bidang cabor bersangkutan. Hal demikian menurutnya bukan mustahil terwujud dengan adanya pertambahan dojo di Kabupaten Tuban.

“Altet yang ikut pada Porkab ini diproyeksikan untuk mengikuti Kejurprov di Kediri pada November akhir,” kata Sodik menambahkan.

Namun demikian, atlet terbaik cabor kempo masih membutuhkan tahap perbaikan kemampuan di bidang olehraga yang berasal dari negeri tirai bambu Jepang. Praktis, seleksi mencari terbaik dari yang terbaik akan dilakukan kedepannya. (Cho)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here