Konituban – Selain membuka Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) IV, Menteri Olahraga (Menpora), H. Imam Nahrawi, S.Ag dalam kunjungannya di Kabupaten Tuban hari Minggu (9/10) kemarin, juga memberikan sinyal positif untuk menyokong proyek Tuban Sport Center (TSC).
Setibanya di Jakarta, pria kelahiran Bangkalan, Jatim tersebut akan berkoordinasi dengan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI.
“Akan saya usahakan untuk mencari sokongan dana TSC dari pemerintah,” kata Imam Nahrawi, ketika di temui di TSC, Dusun Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding (10/10).
Imam Nahrawi menyadari, anggaran APBD Tuban sebesar Rp 2,4 triliun setiap tahunnya tidak cukup mampu untuk mempercepat proyek akbar yang berdiri diatas lahan seluas 10 hektar. Sebagai solusi problem anggaran, Menpora akan mengalokasikan anggaran dari instansi internalnya. Sekaligus berkoordinasi dengan Kemenkeu untuk mencarikan anggaran khusus dari APBN.
“Kalau sudab tiba di Jakarta akan kami kabari untuk ditindaklanjuti Pemda Tuban,” imbuhnya.
Sementara, Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Ir. H. Noor Nahar Husain, M. Si, sangat berharap ada sentuhan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui Kemenpora, maupun Kemenkeu. Terlebih Menpora merekomendasi ada sekolah khusus olahraga untuk atlet di TSC nantinya.
“Pemda sepakat atas rekomendasi ini tentunya ada sinergi dari semua stake holder linier maupun struktural,” sambungnya.
Minimnya anggaran APBD Tuban setiap tahunnya, menjadikan Pemda harus mencari terobosan baru untuk menggaet perusahaan di Tuban. Sebagai tanggung jawab sosial lingkungan, perusahaan BUMN, maupun Minyak dan Gas Bumi (Migas) harus menyisihkan anggaran untuk membantu fhinising proyek akbar TSC.
Diketahui, kehadiran Imam Nahrawi ke Tuban atas permintaan Ikatan Alumni UIN Sunan Ampel (Ika-Uinsa). Sekaligus melihat perkembangan atlet dan prestasi olahraga Bumi Wali.
Ketua KONI Tuban, H. Mirza Ali Mansyur, ST, MM, berharap besar sokongan anggaran ini segera ada jawaban, sehingga pendidikan atlet dapat lebih optimal.
“Ketika TSC selesai dibangun pendidikan atlet lebih terfokus dan mudah pengawasannya,” sambung Mirza.
Pria yang kini berdomisili di Kecamatan Jenu tersebut, optimis kalau TSC sudah dikelola prestasi atlet Bumi Wali akan menyamai Kabupaten Gresik, Kota Surabaya.
“Atlet dan official Tuban hanya butuh jam terbang yang lebih tinggi, kalau skill sudah cukup mumpuni,” tukasnya. (Ron)