Konituban.com- Pelatih asal Malang, Edi Sudiarto yang kini membesut Persatu Tuban, mencoba menerapkan formula baru dalam laga uji coba melawan kesebelasan yuniornya Bumi Wali FC di Stadion Loka Jaya, Kamis sore, (16/02).
Jika biasanya para pemain Persatu menggunakan skema formasi 4-2-3-1. Di tangan pelatih yang sempat mengarsiteki Persisos Sorong ini, berubah menajdi 4-4-2. Formasi yang umum dipergunakan sejumlah tim sepakbola.
Pelatih Persatu Tuban, Edi Sudiarto saat dikonfirmasi mengatakan, ia mencoba dengan skema baru 4-4-2. Dengan mengandalkan peranan kedua sayap dan kekreatifan gelandang dalam mengalirkan bola pada rekan.
“Kita ingin mencoba dan memakai pola yang umum digunakan tim-tim besar. Selain sebagai salah satu strategi terbaru, penggunaan skema 4-4-2 ini dirasa juga efektif apabila para pemain bisa menjalankan intruksi pelatih,” kata Edi sapaan akrabnya (16/02).
Edi menambahkan, jika memang dengan skema 4-4-2 para pemain kesulitan beradaptasi, maka ia akan kembali ke strategi awal, yaitu, 4-2-3-1. Atau alternatif lainnya, 3-4-3.
Edi menjelaskan, Formasi 4-4-2 juga akan mejadi salah satu rotasi strategi dalam mengahadapi Liga-2 mendatang. Sebab, jika hanya menggunakan satu strategi saja, lawan akan mudah menebak dan mengatasi perlawanan kita dengan mudah.
“Untuk itu, kita akan coba sejumlah formula lain yang tepat dan cocok bagi para pemain Persatu Tuban,” pungkas Edi. (Cho)
