konituban.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, menggelar pelatihan Kegawatdaruratan Bantuan Hidup dasar (BHD) kepada atlet saat berlatih maupun berlaga, Kamis, (30/01/2020).
Kegiatan pelatihan yang diisi pemateri dan instruktur dari Dinkes Tuban tersebut diikuti sebanyak 50 orang dari pelatih Cabang Olahraga (Cabor) di KONI Kabupaten Tuban.
Zainal Maftuhien, Sekretaris KONI Tuban mengatakan, tujuan pelatihan adalah untuk membekali pelatih dalam upaya menangani gangguan pernapasan dan jantung pada atlet.
“Bantuan hidup dasar adalah serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung. Dan ini penting untuk pelatih agar bisa memberikan pertolongan langsung pada atlet yang mungkin cidera ketika berlatih,” bebernya.
Paska pelatihan itu diharapkan semua pelatih Cabor bisa melakukan pertolongan pertama saat ada atlet yang sesak nafas atau berhenti nafas ketika berlatih.
“Kita akan coba pantau praktek di Cabor. Sebagai antisipasi ketika ada atlet yang tiba-tiba terserang sesak nafas, pelatih tidak cemas dan bisa menanganinya sendiri dengan benar dan tepat,” tandasnya.
Instruktur pelatihan dari tim Public Safety Center (PSC) 119 Dinkes Tuban, dr Alfian mengatakan, dalam pelatihan ini dijelaskan terkait penanganan tentang bantuan hidup dasar.
“Tadi ada beberapa teknik yang kita sampaikan yaitu sneck back, hemlick dan manuver,” katanya.
Setelah pelatihan ini, harapannya peserta bisa memberikan pertolongan pertama ketika ada atlet yang mengalami masalah pernafasan atau jantung saat berlatih.
“Sebagai penyelamatan pertama, apa bila tidak ada nafas, setidaknya ada pertolongan pertama yang bisa dilakukan tim pelatih,” pungkasnya. (Cho)