Konituban.com- Sejak 14 Januari lalu, dua Atlet Paralayang Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kabupaten Tuban, telah mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Paralayang di Jogjakarta dan Wonosobo, yang diselenggarakan oleh Intukstur Paralayang Senior FASI Pusat.
Dua atlet dikirim FASI Kabupaten Tuban tersebut diantaranya, Langking Ayu Pratiwi (16) siswi SMK N 1 Tuban dan Hafidz (25). Mereka berdua menjalani program Diklat selama dua minggu penuh hingga tanggal 28 Januari 2017 mendatang.
Ketua Umum FASI Kabupaten Tuban, Masrondi, saat dikonfirmasi mengatakan, rencana awal, sebenarnya FASI hanya akan mengirimkan satu atlet untuk mengikuti Diklat tersebut, yakni Langking Ayu Pratiwi yang di proyeksikan untuk Porprov 2019.
Namun, lanjut Masrondi, Hafidz yang ditunjuk FASI untuk mengantar langking ke Jogjakarta ternyata tertarik untuk ikut Diklat. Saat itu juga FASI mengijinkan Hafidz ikut Diklat, karena Hafidz juga merupakan atlet Proyeksi FASI di Kejurda, Kejurprov, dan Kejurnas.
“Awalnya kami hanya mengirim Langking untuk ikut Diklat, tapi Hafidz yang saat itu mengantar dan melihat program Diklat di Jogja tertarik dan langsung kami ijinkan untuk ikut juga,” kata Masrondi yang juga seorang pengajar di SMK Abdi Negara Tuban (22/01).
Lebih lanjut dijelaskan, tujuan dari mengikutsertakan ke dua atlet Paralayang FASI Tuban pada Diklat tersebut, agar keduanya memiliki Lisensi PL 1, sebagai syarat agar bisa mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh FASI.
“Dalam aturan kejuaraan FASI, setiap atlet yang akan ikut lomba harus memiliki Lisensi minimal PL 1, untuk itu kami kirim dua atlet kami agar memiliki Lisensi dan bisa mengikuti kejuaraan Paralayang,” terang Masrondi.
Selain agar mendapatkan Lisensi, lanjut Rondi, Diklat tersebut juga untuk menambah kemampuan teknik serta jam terbang atlet.
“Selama menjalani Diklat, setidaknya setiap atlet akan melakukan solo terbang sebanyak 40 kali, dan itu sangat membantu atlet menjadi terbiasa terbang dan bisa lebih dalam menguasai teknik Rolling dan Bigier (Teknik mempercepat pendaratan),” papar Masrondi.
FASI Kabupaten Tuban berharap, usai mengikuti Diklat selama dua minggu tersebut, kedua atlet nantinya bisa menularkan wawasan dan ilmunya yang didapat kepada atlet Paralayang FASI lainnya. “Dan semoga kemampuan kedua atlet juga semakin baik,” ketua FASI Kabupaten Tuban ini. (Cho)