konituban.com – Managemen tim junior kabupaten Tuban, Bumi Wali FC mengaku sanksi yang dijatuhkan kepada salah satu pemainya tidak akan membuat kualitas permainan tim menurun.
Meski menyesalkan atas sanksi yang diterima, managemen sudah siap dengan pemain untuk mengisi posisi Bayu Arfian akibat insiden yang terjadi saat bertandang melawan Persibo Bojonegoro, beberapa waku lalu, Sabtu (13/5/2017).
Asisten pelatih, Didik Mariadi saat dikonfirmasi mengatakan, anak asuhnya yang menempati posisi sayap itu memang menjadi pemain andalah untuk memperkuat tim, namun pihaknya sudah mengantisipasi segala kemungkinan dengan menyiapkan pemain yang memiliki kemampuan sama di posisi yang sama.
“Yang pasti jangan sampai satu pemain kena sanksi mempengaruhi kualitas permainan tim,” kata Didik.
Bahkan Didik mengku sudah memikiki pemain yang akan mengantikan Bayu, untuk menghadapi laga melawan PSID Jombang, Minggu (14/5/2017) besok di Stadion Lokajaya, seperti Andi atau Hafid, pemain ini memiliki kualifikasi sama yang mampu memperkuat tim, sekaligus mengganti posisi Bayu.
“Kita sudah punya, kita memang harus selalu siap dengan segala kemungkinan,” lanjut Didik.
Sementara itu, Manager BWFC, Kartono mengapresiasi sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI Jawa Timur, sebagai bentuk ketegasan disiplin, sebab selain pemainya sanksi juga diberika kepada pemain Persibo Bojonegoro dan pelatihnya yang terlibat insiden saat laga berlangsung.
“Tetap kami hargai mas, karena ini bentuk ketegasan komisi disiplin,” kata Kartono.
Untuk mengantisipasi kesalahan agar tidak terulang, Kartono meminta kepada seluruh pemain termasuk Official tim, tidak mudah tersulut emosi saat laga melawan tim manapun.
“Kami berharap pemain bermain elegant, jangan mudah terprovokasi, karena sanksinya berat,” kata Manager Bumi Wali ini. (Uki)