Konituban – Menteri Olahraga (Menpora), H. Imam Nahrawi terus memberi semangat bagi atlet Kabupaten Tuban, Jawa Timur untuk terus mengukir prestasi. Pemerintah Pusat sejak lama telah memiliki program bonus bagi atlet beprestasi di Olimpiade selama seumur hidup.

Jaminan ini sebagai bukti perhatian Pemerintah terhadap atlet, sekaligus penyemangat atlet yang masih berusia dini.
“Siapapun atlet yang berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu akan diberikan bonus seumur hidup,” kata Imam Nahrowi, dalam sambutannya saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (Porkab) IV di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Minggu (9/10) malam.
Imam merinci bagi atlet olimpiade yang memperoleh medali emas diberikan bonus Rp 20 juta. Begitupun atlet yang mendapat medali perak diberikan bonus Rp 15 juta, dan atlet peraih medali perunggu menerima uang Rp 10 juta.
Dalam satu kesempatan, pria yang mulai menjabat karirnya sebagai menteri pada tahun 2014 lalu pernah memperoleh pertanyaan dari satu pihak. Pertanyannya adalah bagaimana atlet yang berkompetisi di ajang SEA Games, PON, Porprov, Porkab apakah ada bonus?
“Hal itu bertahap, pihaknya meminta doa restu dari semua pihak supaya Pemerintah Pusat segera membentuk BUMN khusus yang menangani olahraga,” jawabnya.
BUMN tersebut diproyeksikan mendukung anggaran olahraga hingga tingkat daerah. Sekaligus memberikan perhatian terhadap atlet yang berprestasi. Nantinya sumber keuangan BUMN yang menaungi urusan olahraga ini berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) industri dan pajak.
Ada lagi satu pertanyaan yang cukup menggelitik, apa keuntungan pemerintah memberikan bonus puluhan juta bagi atlet Olimpiade? Pihaknya lantas teesenyum, singkat saja jawabannya ketika bendera Sang Merah Putih berjajar di even Internasional, ini membuktikan kesetaraan harkat bangsa Indonesia.
Begitupun sebaliknya, akan lebih malu lagi apabila ada anak bangsa yang mengharumkan nama Indonesia yang terlewat diperhatikan. Ini jelas akan mencoreng, dan menghina kebesaran bangsa ini.
“Bonus hanya serupa suplemen, terpenting prestasi harga mati dan harus diapresiasi,” tambahnya.
Pihaknya menceritakan soal kehebatan atlet Bumi Wali di kancah Internasional, serupa Maria Cristin asal Kecamatan Senori, Tuban. Mantan atlet Nasional Bulu Tangkis tersebut setiap bulannya memperoleh bonus dari Pemerintah Pusat. “Terpenting bonus ini tidak dapat diahli wariskan,” tukasnya. (Ron)