Konituban.com – Kemenangan tim Persatu Tuban atas tamunya Persik Kediri 2-1 di Stadion Bumi Wali Tuban, Senin (30/9/2019) Sore, membuat pelatih Persatu Bambang Sumantri puas dengan permainan anak asuhnya.
“Saya berterima kasih atas perjuangan anak-anak yang luar biasa,” kata Bambang panggilan akrabnya kepada awak media usai pertandingan.
Bambang Sumantri menambahkan, banyak peluang terjadi selama pertandingan, membuktikan perubahan perkembangan dalam tim yanh positif. Namun, karena kurang tenang, dan terlalu ambisius untuk segera mencetak gol, membuat peluang yang tercipta banyak yang terbuang percuma.
“Anak-anak kurang tenang, jadi kemrungsung untuk segera ingin nggolin,” kata mantan Asisten Pelatih Kalteng Putra ini.
Sedangkan, gol yang berhasil masuk kedalam jaring Rully Desrian di babak yang kedua yakni karena mis komunikasi yang terjadi antara pemain tengah dengan belakang. Dan akan menjadi bahan evaluasi tim menjelang pertandinga terakhir home pada Selasa (8/10/2019) melawan Mitra Kukar.
“Akan kita evaluasi keseluruhan, untuk bekal melawan Mitra Kukar,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Persik Kediri Budiarjo Thalib mengaku, kecewa dengan pertandingan yang di pimpin wasit Untung. Pasalnya, beberapa kebijakan yang diambil wasit terkesan kontroversi menguntungkan tuan rumah, terutama pada dua gol yang terjadi.
“Ya kalian lihat sendiri kan, kepemimpinan wasit,” sambungnya.
Sedangkan untuk klasemen sementar di liga 2 grup Timur, Persatu menambah poin menjadi 17 dari tujuh belas laga yang digelar walapun masih di dasar papan klasemen. Sementara Persik Kediri masih kokoh di puncak klasemen dengan poin 30 dari 18 laga yang dijalani. (Mad)