Konituban.com – Meski gagal menjadi juara umum dalam Kejurprov Sepatu Roda II 2018. Namun atlet-atlet tuan Rumah Tuban setidaknya telah memberikan sinyal ancaman persaingan yang ketat terhadap atlet lain di Provinsi Jawa Timur.
Hal tersebut cukuplah beralasan, sebab, meski hanya menurunkan 16 atlet, Tuan Rumah Tuban setidaknya mampu mengumpulkan 4 medali emas, 2 medali perak dan 3 medali perunggu. Dengan hasil akhir finish di posisi ke 4 dari 18 peserta.
Rinciannya, 2 medali emas Piala Bupati Tuban dan 2 medali emas Kejurprov. Untuk 2 medali perak, 1 medali piala bupati dan 1 medali Kejurprov. Terakhir 3 medali perunggu, 2 medali piala bupati dan 1 medali Kejurprov. Sehingga total untuk Kejurprov Tuban hanya dihitung meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Meski gagal naik podium, pengurus Porserosi Tuban merasa sudah cukup puas dengan hasil di Kejurprov ini. “Kita cukup puas dengan penampilan atlet-atlet Tuban. Setelah ini kita akan lakukan evaluasi atas hasil ini,” kata pengurus Porserosi Tuban, Hari Winarko.
Hari menambahkan, setelah Kejurprov ini, pihaknya akan rutin menyelenggarakan kejuaraan sepatu roda di tingkat daerah. Tujuannya, untuk menjaring lebih banyak atlet sepatu roda Tuban. Sehingga saat ada perlombaan ada banyak atlet Tuban yang ikut dan peluang menangnya semakin besar.
Sementara itu, Ketua Umum Koni Tuban, H Mirza Ali Manshur, ST., MM memberikan apresiasi terhadap semua atlet sepatu roda tuban yang telah berjuang keras di Kejurprov ini.
Meski gagal menjadi yang terbaik, Mirza tetap merasa bangga, karena sudah bisa memberikan penampilan yang sangat menghibur.
“Jangan patah semangat. Teruslah berlatih untuk menjadi yang terbaik,” pesan Mirza pada seluruh atlet di Kabupaten Tuban. (Cho)