Konituban– Ahadi Febriyanto atlet Panjat Tebing asal Bumi Wali Tuban kembali berhasil menorehkan prestasi yang cukup gemilang bagi Kabupaten Tuban, di ajang kejuaran Sirkuit Jatim Panjat Tebing Kota Batu pada tanggal 13-16/10 lalu .

Siswa kelas XI SMA N 3 Tuban dari Club Panjat Tebing Mahasiswa Pecinta Alam (Mahipal) Unirow Tuban ini berhasil meraih medali perunggu, kategori Lead di kelas Lead Junior putra, dalam ajang kejuaraan yang diikuti sebanyak 53 peserta dari 24 Kota/ Kabupaten di Provinsi Jawa Timur.
“Meski hanya memperoleh medali perunggu, namun itu sudah merupakan sebuah prestasi yang cukup baik dan gemilang. Sebab, persaingan dalam perebutan medali sangatlah sengit. Karena, selain jumlah peserta banyak, beberapa peserta diantaranya juga merupakan atlet yang tampil di PON XIX Jabar 2016 kemarin.” Kata Pelatih pribadi Febriyanto, Faisol Romadhoni.
Faisol menambahkan, selisih poin antara Febriyanto dengan peraih juara pertama yang notabene merupakan atlet PON dari kontingen Jatim sangatlah tipis, hanya terpaut lima angka saja.
Lebih lanjut Faisol menjelaskan, sebenarnya Febri bisa saja meraih medali emas. Namun sayang, cuaca di Kota Batu yang dingin dan kebalian dari dengan kondisi di Tuban, membuat Febri tidak bisa mengoptimalkan seluruh kemampuanya.
Selain itu, kendala dan faktor penghambat lain dari raihan prestasi Febri adalah, terbatasnya sarana dan prasaranan penunjang latihan. Sebab, saat latihan maupun bertanding, Febri hanya menggunakan sepatu pinjaman dari Club saja, padahal sepatu merupakan faktor utama penunjang keberhasilan dalam pemanjatan.
“Saya sangat mengapresiasi dan bangga dengan Febri, meski hanya bermodalkan sepatu panjt pinjaman, ia mampu menorehkan prestasi bagi Bumi Wali Tuban, yaitu dengan menyabet medali perunggu.” imbuh Alex, sapaan akrab pelatih Pribadi Febriyanto.
Alex sangat berharap adanya dukungan sarana dan prasarana penunjang bagi atlet panjat berprestasi dari pihak Pemkab. Sebab, ia yakin, dengan adanya dukungan fasilitas yang memadai, atlet panjat Tuban bakal mampu menorehkan prestasi yang lebih gemilang lagi, baik pada level Provinsi maupun Nasional.
“Semoga dengan raihan prestasi tersebut, dapat membawa angin segar bagi perkembangan olahraga panjat di Bumi Wali Tuban,” Pungkas pelatih berusia 31 tahun ini.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Tuban, Ahmad Khoirul Hakim, mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan bangga atas capaian prestasi Febri di kota Batu tersebut.
“Meski hanya medali perunggu, itu sudah cukup membuat kami bangga. Sebab, perolehan medali tersebut sudah mampu membawa nama besar Tuban di ajang kejuaran panjat tingkat provinsi. Terlebih dengan modal dan persiapan yang kurang begitu naksimal.”imbuh Irul sapaan akrabnya.
Irul menambahkan, sementara ini, pihaknya memang belum begitu mampu memberikan support yang maksimal bagi atlet panjat lokal Tuban. Sebab, keterbatasan dana dan anggaran masih menjadi problem yang belum bisa diatasi secara maksimal. Namun kedepan, pihaknya akan tetap memikirkan solusi dari permasalahan tersebut.
“Meski masih terbatas dengan sarana prasarana penunjang yang belum maksimal. Saya berharap, semoga atlet-atlet panjat Bumi Wali tak patah semengat untuk terus meraih prestasi setinggi-tingginya,” pungakas Irul. (Cho)