Konituban.or.id – Sepuluh medali berhasil di bawa pulang oleh atlet asal Bumi Wali Tuban dalam Kejuaraan Provinsi Paralimpik, Jawa Timur 2022, yang diselenggarakan di Surabaya, akhir pekan kemarin. Kesepuluh medali diperoleh dari dua cabang olahraga yang dipertandingkan yakni voli duduk dan atletik.
“Alhamdulillah, melebihi target kami, dengan sepuluh medali yang dapat kami bawa pulang untuk Tuban,” ujar pengurus National Paralympic Commite Of Indonesia (NPCI) Tuban M Ari Yulianto (18/12/2022).
Menurut Ari, sebelum perhelatan Kejuaraan Provinsi tersebut, seluruh atlet sudah dipersiapkan, bahkan sejak beberapa bulan, dengan intensitas latihan dua hingga tiga kali salama seminggu.
“Menjelang kegiatan, latihan kita tingkatkan, dan alhamdulillah hasilnya memuaskan,” lanjut Ari.
Adapun medali yang diperoleh atlet NPCI Tuban masing masing, dau emas, dari nomor lempar lembing dan tolak peluru, lima perak dari nomor Lempar Lembing, Lempar Cakram, Voli duduk dan Lompat Jauh. Sisanya tiga perunggu didapat dari nomor Tolak Peluru dan lari 400M.
Menanggapi prestasi Atlet NPCI Tuban, Sekertaris Umum, Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban, Zainal Maftuhien, mengungkapkan rasa bangganya dan mengapresiasi atas perolehan tersebut.
“Selamat serta apresiasi yangg setinggi-tingginya atas prestasi atlet Keparprov Jatim 2022 di Surabaya. Kami semua merasa bangga atas capaian prestasi ini.” Kata Zainal.
Pihaknyanjuga menyampaikan, rasa terimakasihnyan kepada seluruh atlet, pelatih dan official, yang berjuang keras untuk daerahnya. Masyarakat Tuban yang memilikki anggota keluarga difabel, agar berani menunjukan potensinya, dan dapat bergabung serta berlatih dengan NPCI Tuban.
“Kami yakin, potensi yang ada apabila dimaksimalkan tentu akan mampu berprestasi,” tambah Sekum KONI Tuban ini .
Terakhir, pria yang pernah menjadi kepala sekolah di SMPN 6 Tuban itu, berharap, peningkatan dukungan dan perhatian pemerintah daerah, serta masyarakat maupun pihak yang terkait dengan kegiatan olahraga terhadap pembinaan dan pengembangan olahraga Disabilitas.
“Perhatian untuk pengembangan olahraga difabel ini supaya lebih ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (LUK)
